Startup penyedia pelayanan booking transportasi & logistik GO-JEK tampaknya sedang mengalami banyaknya masalah dalam waktu yg berdekatan. Ada apa dgn GO-JEK? Berikut yakni sekian banyak masalah yg pernah menerpa menerpa.

Pelemparan obeng di kantor pusat Gojek

kantor-gojek
pekan(1/11) pagi pukul 10.35 WIB kantor pelatihan GO-JEK yg berlokasi di Jl Kemang Selatan VIII no 56, Jakarta Selatan dilempari obeng, bukan senjata api seperti yg pernah dilaporkan oleh sebanyak sarana.

Pelemparan tersebut menyebabkan pecahnya kaca salah satu kantor GO-JEK. tiada korban jiwa dalam kejadian ini. Ketika artikel ini ditulis, pihak berhak masihlah belum menemukan tersangka pelemparan tersebut & masihlah melaksanakan pencarian.

 

Demo Mogok Kerja

?????????????

?????????????

Masalah berikutnya datang dari jumlahnya driver GO-JEK yg laksanakan berunjuk rasa & meneror dapat lakukan berhenti kerja mulai sejak hri ini. Aspek itu mereka laksanakan sebab kurang setuju dgn kebijakan baru GO-JEK, yg menurut mereka malah merugikan.

Kebijakan baru GO-JEK yakni pembaruan tarif. Dalam kebijakan diawal mulanya tarif per kilo meter ialah Rp4.000. Sedangkan sesudah diperbarui tarif per kilo meter jadi Rp3.000. Tarif tersebut sebenarnya tak terpaut jauh, cuma terpaut Rp1.000. Menjadi di sayangkan jika para driver musti laksanakan berunjuk rasa & mengintimidasi berakhir kerja.

Pembaruan kebijakan tersebut diberlakukan GO-JEK sejak mulai hri Senin (2/11) tempo hari. Alasannya merupakan utk mengurangi anggaran subsidi yg dilakukan GO-JEK sewaktu masa promo yg sudah berjalan dari bln Agustus dulu.

Yang Merupakan sampel dalam kebijakan yg lama. Tiap-tiap menempuh jarak 25 kilo meter, driver dapat meraih pendapatan se besar Rp100.000. Dari jumlah itu, pihak GO-JEK dapat membawa komisi se gede 20 % atau lebih kurang Rp20.000 & sisanya Rp80.000 masuk ke kantong driver. Sedangkan bersama kebijakan baru, penumpang cuma lumayan membayar Rp75.000, yg mana pihak GO-JEK dapat menerima Rp15.000 & driver GO-JEK dapat menerima sisanya Rp60.000.

“Karena kebijakan akhir-akhir ini merugikan driver banget bang. Anggaran antar kastemer sebulan ini semakin lama semakin mungil bang. Konsisten masalah suspend yg semakin lama semakin nggak terang alasannya,” ungkap Firman salah satu driver seperti GO-JEK dikutip dari Detik.

Bagaimanapun pihak GO-JEK tak tinggal diam. Dilansir dari Kompas, pihak manajemen GO-JEK mengeluarkan statement bahwa “Setiap driver yg berpartisipasi atau memprovokasi berunjuk rasa, berhenti maupun sweeping dapat diputus kemitraannya.”

Tidak Cuma ultimatum bagi para driver GO-JEK yg sedang atau dapat melaksanakan berunjuk rasa & berakhir kerja, pelayanan ini kayaknya sedang lakukan penyaringan driver dgn memberhentikan kemitraan bersama para driver yg mempunyai ranking dibawah 4 bintang.

Yang Merupakan berita penambahan, GO-JEK mempunyai lebih dari 150.000 driver yg menyebar di kota-kota agung lokasi operasi GO-JEK seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, & Bali. Apabila proses penyaringan ini menjadi diberlakukan, tersebut pelayanan GO-JEK dapat jadi lebih baik.

Kisah miris driver gojek yg kena tipu

Jadi driver ojek adalah tugas yg sederhana. Dapat tapi bukan berarti tugas ini terlepas dari risiko. Dengan Cara Apa tak, sekian banyak diwaktu dulu jumlahnya driver GO-JEK terkena tipu.

driver-gojek-2s

Pertama ialah kasus satu orang driver GO-JEK yg terkena tipu pemesanan makanan. Juga Sebagai mana yg anda ketahui, driver GO-JEK dapat membayar lebih-lebih dulu barang pesanan konsumen bersama duit mereka & meminta tukar ke costumer diwaktu mengirimkan barang pesanan tersebut.

Singkatnya, driver GO-JEK menerima pesanan 20 porsi iga bakar madu dari konsumen penerapan GO-JEK. Nyatanya sesudah pesanan tersebut hendak dikirim ke alamat customer, nyata-nyatanya alamatnya tak ada. Bakal tapi untungnya restoran area di mana makanan itu dipesan tetap ingin menerima pengembalian pesanan tersebut & bahkan ikut ubah budget kirim yg mestinya ditanggung oleh customer GO-JEK.

 

driver-gojeks
Kejadian ke-2 merupakan driver GO-JEK kena tipu pembelian suatu keyboard seharga Rp1 juta.

Dalam kasus ini driver GO-JEK bertindak juga sebagai pihak ke-3 dalam transaksi menjual beli antara seseorang kastemer GO-JEK bersama bakul keyboard. Tak beda jauh bersama kasus sebelumya, disaat pesanan dapat dikirimkan, nyatanya alamatnya tak ada. Bahkan disaat dihubungi, telephone costumer tersebut tak aktif.

Memang Lah amat di sayangkan jikalau driver GO-JEK mesti terkena musibah penipuan seperti di atas. Dgn kejadian ini, semoga pihak GO-JEK dapat menciptakan system yg lebih baik maka kejadian mirip tak berlangsung lagi.

 

sumber: https://id.techinasia.com/driver-gojek-tipu-mogok-kerja-pelemparan-obeng/

Trusted by some of the biggest brands

We’re Waiting To Help You

Get in touch with us today and let’s start transforming your business from the ground up.