YOGYAKARTA – Ketika ojek online Go-Jek merambah Yogyakarta, pesaingnya tidak tinggal diam. O’Jack Taxi Motor, ojek taksi yang sudah lebih dulu beroperasi di Kota Gudeg, meluncurkan aplikasi Calljack dengan menggandeng Gamatechno.

Nanang Kuswoyo, Direktur Utama CV Hoki Project yang mengelola O’Jack Taxi Motor mengungkapkan, sudah ada 100 driver dari masyarakat Yogyakarta untuk layanan Calljack. Mereka mengikuti training untuk menjadi driver yang baik dan agar memahami aplikasi Calljack yang sudah bisa diunduh baik untuk ponsel berbasis iOS maupun Android.

“Driver antara O’Jack dan Calljack berbeda. Tarifnya juga ada perbedaan. Dua kilometer pertama sama-sama Rp10.000. Namun, untuk satu kilometer berikutnya, dikenai (tarif) Rp2.500 dan tarif tunggu Rp500 per menit,” ujar dia.

Direktur Utama Gamatechno Muhammad Aditya mengatakan, aplikasi ini salah satu usaha untuk mewujudkan smart city. Kehadiran teknologi ini diharapkan untuk mempermudah aktivitas masyarakat perkotaan.

“Proses pembuatannya sekira dua hingga tiga bulan dengan masa percobaan kurang lebih satu bulan,” ungkap dia.

Ia menjelaskan, Calljack dilengkapi dengan fitur perkiraan biaya perjalanan sehingga pengguna bisa memperkirakan jumlah biaya pelayanan. Pembayaran bisa dilakukan dengan cara non-tunai (top up deposit) atau tunai, seperti halnya Go-Jek.

Fitur yang berbeda dari Go-Jek adalah layanan on the spot ride, di mana pengguna denganmudah memanfaatkan Calljack tanpa harus memesan dari aplikasi jika sudah menemukan driver secara langsung. Tarif yang digunakan tetap transparan dengan argo online.

Selain itu, Calljack memiliki fitur time order di mana pengguna bisa memesan untuk jadwal tertentu.

“Pengembangan selanjutnya, dalam waktu dekat, Calljack juga akan menambah layanan antar untuk barang dan makanan,” ujar dia.