CALIFORNIA – Pasca mengalami serangkaian kemunduran jadwal trial (uji coba), Project Loon yang merupakan salah satu proyek Google akhirnya akan diuji oleh operator tahun ini.
Menurut laporan Re/code dari konferensi TED (Technology, Entertainment, Design) tahunan di Vancouver menyatakan, proyek ini telah keluar dari permukaan usai mengalami masalah teknis.
Perusahaan multinasional tersebut, berjuang melakukan beberapa perubahan kecil pada desain balon guna meningkatkan performa,
Balon internet itu dibuat menjadi lebih terjangkau dan tahan lama agar dapat menavigasi internet secara akurat, untuk melakukan perjalanan di seluruh dunia melalui stratosfer.
Setidaknya, ini merupakan rencana ambisius dari Google, sebab setelah balon tersebut rampung dan siap mengudara di langit maka internet akan tersebar di beberapa kawasan yang di jangkaunya.
Operator yang telah terlibat dengan proyek Google ini sementara waktu hanya sebatas uji coba teknis saja. Meskipun sistem telah pernah diuji dengan benar pada jaringan untuk konsumen.
Dalam tahap uji coba tersebut, Project Loon menyediakan kecepatan koneksi ke jaringan internet mencapai 15 Mbps. Google sendiri telah menjalin kerjasama dengan beberapa operator di Indonesia dan Sri Lanka.
Meski demikian, hingga saat ini Google belum melaksanakan uji coba teknis di Indonesia. Ini berbeda dengan yang dilakukan di Sri Langka, di mana Google sudah melakukan uji teknis Project Loon.
Diharapkan bahwa perusahaan secepatnya menguji balon jaringan internet agar tetap mengudara dengan mitra operator di tahun ini. Walau hanya sebatas uji coba teknis, Project tersebut memberi solusi penyebaran akses internet di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau internet menjadi terjangkau meskipun belum dapat bekerja.
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2016/02/16/207/1313760/google-project-loon-akhirnya-diuji-tahun-ini