hutter count atau disebut jejak rana sering di jadikan patokan dalam memilih sebuah perangkat kamera, khususnya digital single lens refect (DSLR).

Aspek tersebut ternyata bukanlah penentu utama umur kamera. Jejak rana menjadi patokan pada saat kamera bersistem analog di mana bagian yang membuka cermin di dalam kamera adalah bagian yang paling rentan rusak.

Seiring adanya temuan tersebut, muncul lah istilah umur kamera yang dihitung berdasarkan berapa jumlah jejak rana maksimal pada kamera. Di era serba digital seperti saat ini patokan tersebut seharusnya tidak di gunakan lagi, karena, semua komponen kamera digital memiliki masing-masing bagian terlemah.

Tapi bagi Anda yang masih penasaran dengan kinerja kamera yang Anda miliki saat ini, berikut cara untuk mengetahui seberapa foto yang telah dihasilkan dikutip dari okezone.com

Pertama, Anda bisa mengunjungi situs CameraShutterCount.com. Di halaman tersebut Anda akan bisa mengukur seberapa banyak jejak rana yang dihasilkan dari beragam merek kamera. Hanya dengan mengunggah contoh foto terbaru, sistem dalam situs akan mengenali data EXIF dari foto yang diunggah.

EXIF adalah bagian informasi yang memuat detail suatu foto yakni merek dan jenis kamera yang digunakan, pengaturan yang diterapkan saat mengambil foto, dan tanggal pembuatan. Dari sinilah jejak rana kamera akan diketahui.

Tak hanya itu, CameraShutterCount.com juga dapat mengenali seberapa lama siklus hidup dari kamera. Anda dapat melihat hasil penghitungan jejak rana di bagian bawah halaman tersebut.

Selain menggunakan situs di atas, Anda juga bisa mengetahui jejak rana melalui sebuah program bernama InfranView dan juga ExifTool.

Trusted by some of the biggest brands

We’re Waiting To Help You

Get in touch with us today and let’s start transforming your business from the ground up.