Naas, begitulah nasib yang harus diterima Telegram karena kehadirannya terancam dihapus di negara asalnya sendiri, Rusia.

Federal Service for Supervision of Communications, Information Technology and Mass Media selaku lembaga yang bertanggung jawab terhadap segala urusan TIK dan media massa di Rusia berniat memblokir kehadiran aplikasi Telegram di App Store maupun Google Play Store. Penghapusan tersebut ditargetkan untuk berlaku di seluruh daerah di Rusia.

Lembaga yang disebut juga sebagai Roskomnadzor ini telah mengirimkan permohonan kepada pihak Apple dan Google untuk meminta mereka agar menghapus Telegram pada toko aplikasi keduanya.

Meski begitu, kedua perusahaan tersebut belum memberikan tanggapan apa pun terkait permohonan Roskomnadzor. Upaya adalah tindak lanjut dari telah dimulainya pemblokiran akses user terhadap Telegram sejak Senin (16/4/2018) lalu. Pemblokiran ini dilakukan atas keputusan yang dijatuhkan kepada aplikasi penyedia layanan berbagi pesan tersebut.

Pengadilan di Tagansky, Moscow, Rusia, waktu lalu melayangkan permintaan untuk memblokir Telegram di negara pecahan Uni Soviet tersebut kepada Roskomnadzor. Gugatan tersebut diturunkan lantara Telegram enggan untuk memberikan software yang berisi kunci enkripsi kepada otoritas setempat.

Karena posisi Telegram dianggap sebagai operator penyebar informasi di Rusia, Telegram diharuskan untuk menyerahkan kunci enkripsi agar Federal Security Service dapat melacak keterkaitan jejaring sosial tersebut dengan hal-hal berbau terorisme.

source: detik.com

Trusted by some of the biggest brands

We’re Waiting To Help You

Get in touch with us today and let’s start transforming your business from the ground up.