Pada awal tahun 201 BukaLapak didirikan oleh sosok Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono, pada bulan Januari. Achmad Zaky lahir di Sragen pada 24 Agustus 1986. Meski lahir di desa, tapi orang tuanya mementingkan pendidikan hingga lulus kuliah dari ITB. Di kampus, Zaky gemar mengutak atik software, bahkan pernah mendapatkan proyek membuat software quickcount.
Menurut Zaky, saat awal-awal berdiri, tak ada sama sekali yang mau mengakses Bukalapak. Para pelaku UKM yang jadi target Bukalapak pun disebut Zaky tak sudi untuk ikut bergabung. “99% UKM menolak. Tapi namanya entreprenuer, tekad kami bulat. Teknologi harus dimanfaatkan oleh UKM,” ujarnya ketika itu.
“Waktu kami dari pagi sampai tengah malam habis untuk mengajak berbagai kalangan usaha untuk bergabung Bukalapak. Seringkali kami tidur di garasi kecil kami di bilangan Haji Nawi, Jakarta Selatan. Weekend kami pun diisi dengan membangun Bukalapak, kadang refreshing sebentar ke Pondok Indah Mall, walau cuma bisa lihat-lihat saja, setelah itu balik ke garasi,” tambah Zaky.
Tapi CEO Bukalapak ini tak pantang menyerah. Ia mencari cara bagaimana bisa menyakinkan pihak UKM dan konsumen yang saat itu masih belum akrab dengan bisnis online. “Kami menawari tiap hari, selain itu ngajakin teman-teman,” kenang Zaky.
source: detik.com