Perkembangan teknologi telah memungkinkan penguna internet mengakses informasi melalui perangkat mobile, atau yang secara luas disebut accessing internet on the go. Dengan keleluasaan mengakses internet melalui perangkat seperti smartphone dan komputer tablet, dunia pemasaranpun semakin berkembang dan makin luas kesempatannya untuk mendapatkan pelanggan.

Tidak mau kalah dengan kemajuan perangkat teknologi, media sosial pun turut ambil bagian untuk berpartisipasi. Sebut saja twitter, facebook, dan instagram yang banyak digunakan untuk melakukan penjualan online. Apakah ini efektif?

Ternyata, pengiklanan melalui media sosial memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan menggunakan website yang mobile friendly (tampil baik pada perangkat mobile).  Apa saja kelemahan-kelemahan tersebut?

  1. Arus informasi yang terlalu cepat

M12 faktaedia sosial merupakan media pemberitaan dan pemasaran yang sangat ramai digunakan masyarakat Indonesia. Karenanya, ada banyak sekali update dan posting setiap harinya yang berpotensi menenggelamkan update dan postingAnda di antara informasi-informasi lain, bahkan mungkin informasi yang berasal dari pesaing Anda.

Anda bisa saja bersaing dengan informasi-informasi lainnya dengan menuliskan update setiap saat, tapi benarkah Anda punya waktu sebanyak itu?

  1. Kesulitan menginformasikan detail

Media sosial adalah tempat orang berbagi informasi dengan singkat dan cepat. Dengan demikian, tidak banyak hal yang bisa Anda sampaikan di sana. Oleh karena itu, Anda mungkin akan kesulitan membagikan informasi seputar produk atau layanan yang Anda tawarkan secara detail.

Anda bisa saja memberikan layanan tanya jawab di media sosial untuk melayani keingintahuan para calon pelanggan Anda. Tapi benarkah Anda benar-benar punya waktu untuk melakukannya? Ataukah Anda bersedia membayar staf khusus untuk menanganinya?

  1. Tidak membantu calon konsumen menemukan Anda di Google

Kebanyakan pengguna internet akan mencari produk atau layanan yang mereka cari melalui mesin pencarian Google karena akan lebih hemat waktu dibadingkan harus mencari satu-persatu di lini masa media sosial.not-found-404

Para calon pelanggan akan memasukkan kata kunci yang berkaitan dengan apa yang ingin mereka cari dan Google akan memberikan saran. Kebanyakan yang akan muncul adalah alamat-alamat website. Bukan akun media sosial perusahaan tertentu meskipun menawarkan produk atau layanan yang terkait.

  1. Kepercayaan Konsumen

Tidak mudah bagi konsumen untuk mempercayai suatu perusahaan penyedia barang atau jasa yang menawarkannya melalui media sosial saja. Calon pelanggan lebih percaya pada penyedia barang atau jasa yang memiliki website yang komunikatif, profesional, dan memberikan informasi dan kontak yang jelas sehingga calon pelanggan dapat mempercayai perusahaan tersebut dan melakukan pembelian.

 

Jadi bagaimana sebaiknya?

Untuk menjawab tantangan tersebut, Anda harus memikirkan cara terbaik untuk melakukan promosi penjualan. Jawabannya adalah dengan menggunakan website yang mobile friendlysehingga informasi tentang perusahaan dan penawaran-penawaran khusus bisa diakses calon pelanggan dengan lebih jelas dan lengkap meskipun para calon pelanggan tersebut mengakses internet dari perangkat mobile mereka.

Gambar-NewsLetter_2_OK

Memang tidak ada salahnya jika Anda menggunakan media sosial untuk membangun jaringan dan memperluas pemasaran Anda. Namun ada baiknya jika Anda memiliki website yang mobile friendly sehingga ketika Anda membagikan informasi di media sosial, Anda bisa dengan mudah memberikan tautan-tautan berisi informasi produk atau layanan Anda yang sudah tertulis di website Anda. Ini akan menghemat waktu dan tenaga Anda, serta tentu saja lebih efektif untuk membantu pemasaran Anda.

Jadi, miliki sekarang juga website yang mobile friendly dan tingkatkan penjualan Anda!

 

source : http://blog.niagaweb.co.id/kelemahan-media-sosial-dibandingkan-website-yang-mobile-friendly-dalam-penjualan/

Trusted by some of the biggest brands

We’re Waiting To Help You

Get in touch with us today and let’s start transforming your business from the ground up.